This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menambahkan Drive SATA pada Instalasi Windows Xp Sp2 dengan nLite

Label: 0 komentar



Makin berkembangnya teknologi maka makin berkembang juga komponen komputer, sepertihalnya hardisk dari IDE berkembang ke hardisk SATA dimana hardisk dengan jenis SATA lebih cepat, mudah instalasinya karena kabel datanya sangat simple. Tetapi hal tersebut menyebabkan beberapa OS seperti Windows Xp Sp2 yang tidak memiliki driver AHCI untuk mengenal SATA drive, sehingga beberapa komputer/Laptop yang lebih lama tidak dapat diinstall Windows Xp Sp2.
Sebenarnya Sdengan berkembangnya komponen komputer dibarengi berkembangnya juga OS yang sudah dapat membaca drive sata seperti windows Vista, Windows 7, mac dan beberapa sistem linux, tetapi dengan alasan tertentu banyak orang lebih suka menggunakan windows Xp Sp2, Nah bagaimana menginstall windows Xp Sp2 pada komputer atau laptop yang memiliki Driver Sata?
Sebelum kita melakukan langkah-langkahnya, siapkan dulu beberapa perangkat yang nanti kita perlukan antara lain:
  • nLite, Software yang akan kita gunakan untuk memodifikasi windows XP. Untuk software ini anda dapat mencarinya di Google
  • Driver SATA. Untuk driver sata, silahkan download di web resmi sesuai dengan merk laptop anda. Bisa anda gunakan pencarian di google dengan kata kunci “type laptop  sata driver download,  misal Asus k40in sata driver download”
Setelah semuanya dipersiapkan, sekarang ikuti langkah-langkah integrasi driver SATA ke dalam CD Instalasi Windows XP dengan menggunakan nLite berikut:
Langkah integritas driver sata ke Windows XP
  1. Masukkan CD Instalasi Windows XP Anda dan copy semua isi di dalamnya ke dalam sebuah folder. Misalkan beri nama folder ini “WinXp Sp2”.
  2. Extract driver SATA yang telah Anda download ke dalam sebuah folder. Beri nama “Driver SATA”
  3. Jalankan nLite > pilih “Next”.
  4. Selanjutnya, Browse dan temukan folder tempat Anda tadi menyalin isi CD yaitu folder “WinXp Sp2”.
  5. Pilih “Next”, tunggu beberapa saat agar komputer selesai memindai seluruh file Instalasi Windows. Klik “Next” sekali lagi dan Anda akan masuk ke bagian “Presets”. Abaikan dan pilih “Next”
  6. Dalam “Task Selection”, pastikan Anda memilih “Drivers” dan “Bootable ISO” dengan meng-klik kedua pilihan ini. Akhiri dengan klik “Next”.
  7. Pilih “Insert” > “Single driver”
  8. Browse dan temukan folder tempat tadi Anda menyimpan driver SATA  dan pilih salah satu file dengan ekstensi .INF.
  9. Selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih “Textmode driver” dan pilih juga semua driver dengan menean tombol CTRL+A dan akhiri dengan “OK”
  10. Anda Akan melihat jendela baru. Pilih “Next” dan akan muncul konfirmasi.
  11. Pilih “Yes” Untuk memulai proses Slipstreaming.
  12. Biarkan hingga selesai kemudian pilih “Next”.
  13. Sampai di sini, pada pilihan Mode Anda dapat memilih dua hal; pertama, membuat image CD dalam bentuk ISO untuk kemudian di-burn dengan program Burning khusus (misal: Nero), atau kedua, langsung melakukan burning langsung ke CD-R under “Mode”. Saya pilih “Make ISO” agar saya punya kopian Image Windows yang saya buat sebagai backup. Anda boleh memasukkan nama apapun ke dalam “Label” tapi jangan terlalu panjang. Saya pilih nama WINXP_SATA atau semacamnya. Klik tombol “Make ISO”, kemudian akan muncul jendela untuk menentukan tempat penyimpanan file ISO, Pilih dan “Save”.
  14. Tunggu hingga selesai dan pilih “Next”.
  15. Klik “Finish” untuk keluar dari nLite
Jika anda mengikuti dengan benar tutorial diatas, saya yakin akan berhasil. Jadi, tolong dibaca dengan teliti jangan ada yang terlewatkan, karena bisa mengakibatkan gagalnya proses instalasi (Blue Screen). Semoga tutorial Cara Modifikasi Windows XP Driver SATA Dengan Nlite diatas bermanfaat.

Fungsi Refresh Pada Komputer

Label: 0 komentar


Kebanyakan pengguna komputer terutama komputer dengan Operating System keluaran Windows pernah atau bahkan sering menekan tombol Tombol Klik Kanan lalu klik Refresh pada Desktop atau menggunakan tombol shortcut-nya pada keyboard yaitu tombol fungsi F5, dengan maksud  agar komputer lebih cepat bekerja, sehingga hal ini menjadi kebiasaan dimanapun dan pada komputer siapapun akan melakukan hal yang sama
Yang mengkhawatirkan dari mereka, mungkin karena mereka tidak tahu alasan sebenarnya mengapa mereka menekan tombol ini. Parahnya lagi, mereka yang memiliki alasan kuat mengapa mereka menekan tombol ini justru meyakini mitos yang salah tentang fungsi tombol refresh tersebut.
Perlu diketahui refresh pada desktop berbeda dengan refresh page atau reload page pada browser. Kadangkala karena lalu lintas internet yang padat, ada halaman internet yang tidak dapat dimuat secara sempurna. Fungsi refresh pada browser ini adalah untuk memuat kembali halaman yang gagal dimuat sebelumnya. Sedangkan, refresh pada desktop memiliki fungsi yang berbeda dengan tombol refresh yang terdapat di dalam browser. Kebanyakan pengguna komputer baru atau awam, seperti penulis sendiri, pada awalnya meyakini bahwa tombol refresh berfungsi untuk meng-update atau memperbaharui kondisi siaga (idle) komputer setelah terjadi perubahan dan menghapus perintah sebelumnya dari RAM, sehingga komputer yang kita gunakan akan berjalan dengan lebih lancar dan lebih cepat. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ternyata merupakan mitos semata.
Fungsi Tombol Refresh Desktop yang Sebenarnya Refresh desktop sebenarnya digunakan untuk memperbaharui tampilan atau memuat kembali tampilan yang ada di desktop setelah terjadi suatu perubahan. Refresh desktop tidak berfungsi untuk memperbaharui kembali kondisi RAM, dan tidak membersihkan komputer anda atau menyegarkan komputer anda. Oleh karena itu refresh desktop juga tidak menyumbangkan peningkatan performa apa pun pada kinerja komputer. Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami penjelasan fungsi tombol refresh desktop ini, maka perhatikan ilustrasi berikut.
Kadangkala bila anda melakukan perubahan pada shortcut di desktop, perubahan tersebut tidak ditampilkan secara instan. Pada kasus ini, barulah anda perlu untuk melakukan refresh pada desktop anda untuk menampilkan perubahan yang telah dilakukan di desktop. Contohnya, anda telah mengatur shortcut di desktop agar namanya sesuai dengan urutan abjad. Saat anda menambahkan shortcut baru pada desktop, shortcut baru tersebut tidak akan langsung tersortir sesuai urutan abjad, tetapi akan berada di bagian paling bawah daftar shortcut.
Jika anda menekan tombol refresh desktop, semua shortcut akan diatur ulang kembali dan shortcut yang baru tersebut akan menempati posisinya sesuai abjadnya. Ini adalah fungsi tombol refresh desktop yang sebenarnya. Selain itu, refresh juga punya fungsi yang sama pada Windows Explorer. Jadi, bila anda punya kebiasaan melakukan refresh pada desktop anda berkali-kali tanpa mengetahui maksud dan fungsi sebenarnya tombol ini, maka anda sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut. Karena anda hanya membuang waktu dan perhatian anda untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya sia-sia.

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Label: 0 komentar

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP
(Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

perbedaan kabel UTP-STP
   
Terdapat beberapa jenis
kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada
    10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight
adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:

connector rj-45-tang crimping-lan tester

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45

Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.

KUMPULAN DAFTAR PERINTAH COMMAND PROMPT

Label: 0 komentar


69 Votes

Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :

a
ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI

windows 7 32 bit dan windows 7 64 bit

Label: 0 komentar




Ketika akan mendownload Windows 7 mungkin anda pernah mengalami sedikit bingung, karena ada Windows 7 32-bit dan Windows 7 64-bit. Lalu mana yang harus dipilih dan cocok dengan Laptop atau komputer yang anda miliki? Selain itu mungkin juga anda sedikit bingung apa sih bedanya antara Windows 7 32-bit  dengan Windows 7 64-bit? Inilah pertanyaan umum yang sering muncul.

>> Apa sih keuntungan menjalankan Windows 7 64-bit  dibandingkan Windows 7 32-bit?
Jika anda sering bekerja dengan ukuran file yang besar-besar  dan memakan memori yang banyak (misal video editing) tentu saja Windows 7 64-bit akan menjadi pilihan yang terbaik karena akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows 7 32-bit. Seperti kita ketahui Windows 7 64-bit telah mensupport  memori sampai 192GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya 4GB untuk performa maksimum.  Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.

>> Apakah Laptop atau komputer saya bisa menjalankan Windows 7 64-bit?
Kalau anda baru membeli komputer sebuah komputer dengan teknologi terbaru dan terkini pada umumnya telah support dan mampu menjalankan Windows 7 62-bit, Kecuali jika prosesor yang anda gunakan merupakan prosesor yang lowend misal Laptop dengan Prosesor Intel Atom atau Intel Core Duo ke bawah. Namun jika anda menggunakan prosesor sekelas Intel Core 2 Duo maka bisa dipastikan bahwa komputer anda mampu dan bisa menjalankan Windows 7 versi 64-bit. Jika anda masih ragu-ragu ada baiknya guna program  Prosesor Identifikasi dari Intel untuk mengetahui apakah prosesor anda telah suppport Windows 7 64-bit  atau  tidak.

>> Bagaimana dengan Hardware lainnya misal Soundcard atau LAN Card?
Lihat tahun pembuatan dari hardware anda, apabila dibuat setelah adanya Windows Vista (3 tahun ke belakang) maka sudah bisa dipastikan hardware memang telah support Windows 7 64-bit, namun jika hardware yang anda pakai dibuat pada tahun-tahun sebelum Windows Vista hadir (misal tahun 2004 ke bawah), anda baiknya anda cek website dan vendor si pembuat hardware tersebut untuk mengetahui ada tidaknya driver untuk mensupport Windows 7 64-bit.

>>Apakah Driver untuk Windows 7 32-bit  bisa digunakan untuk Windows 7 64-bit
Jawabannya jelas sekali, Tidak. Windows 7 32-bit  mempunyai struktur yang berbeda Windows 7 64-bit.

>> Lalu bagaimana bila saya telah terlanjur menginstal Windows 7 64-bit sedangkan driver dari hardware yang saya miliki untuk Windows 7 32-bit?
Jangan kuatir dengan menggunakan Windows XP Mode (Virtual Mechine) di Windows 7  anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit meski komputer anda telah terinstal Windows 7 64-bit

>> Bisakah saya menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit?
Dengan adanya teknologi WOW alias Win 32 on Win64 di Windows 7 tentu saja anda masih bisa menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit

>> Apakah bisa mengupgrade Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit?

TIDAK. Untuk menginstall Windows 7 64-bit dari Windows 7 32-bit anda harus melakukan Installasi penuh alias tidak bisa mengupgrade langsung Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit.

Rabu, 28 November 2012

Menambahkan Drive SATA pada Instalasi Windows Xp Sp2 dengan nLite



Makin berkembangnya teknologi maka makin berkembang juga komponen komputer, sepertihalnya hardisk dari IDE berkembang ke hardisk SATA dimana hardisk dengan jenis SATA lebih cepat, mudah instalasinya karena kabel datanya sangat simple. Tetapi hal tersebut menyebabkan beberapa OS seperti Windows Xp Sp2 yang tidak memiliki driver AHCI untuk mengenal SATA drive, sehingga beberapa komputer/Laptop yang lebih lama tidak dapat diinstall Windows Xp Sp2.
Sebenarnya Sdengan berkembangnya komponen komputer dibarengi berkembangnya juga OS yang sudah dapat membaca drive sata seperti windows Vista, Windows 7, mac dan beberapa sistem linux, tetapi dengan alasan tertentu banyak orang lebih suka menggunakan windows Xp Sp2, Nah bagaimana menginstall windows Xp Sp2 pada komputer atau laptop yang memiliki Driver Sata?
Sebelum kita melakukan langkah-langkahnya, siapkan dulu beberapa perangkat yang nanti kita perlukan antara lain:
  • nLite, Software yang akan kita gunakan untuk memodifikasi windows XP. Untuk software ini anda dapat mencarinya di Google
  • Driver SATA. Untuk driver sata, silahkan download di web resmi sesuai dengan merk laptop anda. Bisa anda gunakan pencarian di google dengan kata kunci “type laptop  sata driver download,  misal Asus k40in sata driver download”
Setelah semuanya dipersiapkan, sekarang ikuti langkah-langkah integrasi driver SATA ke dalam CD Instalasi Windows XP dengan menggunakan nLite berikut:
Langkah integritas driver sata ke Windows XP
  1. Masukkan CD Instalasi Windows XP Anda dan copy semua isi di dalamnya ke dalam sebuah folder. Misalkan beri nama folder ini “WinXp Sp2”.
  2. Extract driver SATA yang telah Anda download ke dalam sebuah folder. Beri nama “Driver SATA”
  3. Jalankan nLite > pilih “Next”.
  4. Selanjutnya, Browse dan temukan folder tempat Anda tadi menyalin isi CD yaitu folder “WinXp Sp2”.
  5. Pilih “Next”, tunggu beberapa saat agar komputer selesai memindai seluruh file Instalasi Windows. Klik “Next” sekali lagi dan Anda akan masuk ke bagian “Presets”. Abaikan dan pilih “Next”
  6. Dalam “Task Selection”, pastikan Anda memilih “Drivers” dan “Bootable ISO” dengan meng-klik kedua pilihan ini. Akhiri dengan klik “Next”.
  7. Pilih “Insert” > “Single driver”
  8. Browse dan temukan folder tempat tadi Anda menyimpan driver SATA  dan pilih salah satu file dengan ekstensi .INF.
  9. Selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih “Textmode driver” dan pilih juga semua driver dengan menean tombol CTRL+A dan akhiri dengan “OK”
  10. Anda Akan melihat jendela baru. Pilih “Next” dan akan muncul konfirmasi.
  11. Pilih “Yes” Untuk memulai proses Slipstreaming.
  12. Biarkan hingga selesai kemudian pilih “Next”.
  13. Sampai di sini, pada pilihan Mode Anda dapat memilih dua hal; pertama, membuat image CD dalam bentuk ISO untuk kemudian di-burn dengan program Burning khusus (misal: Nero), atau kedua, langsung melakukan burning langsung ke CD-R under “Mode”. Saya pilih “Make ISO” agar saya punya kopian Image Windows yang saya buat sebagai backup. Anda boleh memasukkan nama apapun ke dalam “Label” tapi jangan terlalu panjang. Saya pilih nama WINXP_SATA atau semacamnya. Klik tombol “Make ISO”, kemudian akan muncul jendela untuk menentukan tempat penyimpanan file ISO, Pilih dan “Save”.
  14. Tunggu hingga selesai dan pilih “Next”.
  15. Klik “Finish” untuk keluar dari nLite
Jika anda mengikuti dengan benar tutorial diatas, saya yakin akan berhasil. Jadi, tolong dibaca dengan teliti jangan ada yang terlewatkan, karena bisa mengakibatkan gagalnya proses instalasi (Blue Screen). Semoga tutorial Cara Modifikasi Windows XP Driver SATA Dengan Nlite diatas bermanfaat.

Fungsi Refresh Pada Komputer


Kebanyakan pengguna komputer terutama komputer dengan Operating System keluaran Windows pernah atau bahkan sering menekan tombol Tombol Klik Kanan lalu klik Refresh pada Desktop atau menggunakan tombol shortcut-nya pada keyboard yaitu tombol fungsi F5, dengan maksud  agar komputer lebih cepat bekerja, sehingga hal ini menjadi kebiasaan dimanapun dan pada komputer siapapun akan melakukan hal yang sama
Yang mengkhawatirkan dari mereka, mungkin karena mereka tidak tahu alasan sebenarnya mengapa mereka menekan tombol ini. Parahnya lagi, mereka yang memiliki alasan kuat mengapa mereka menekan tombol ini justru meyakini mitos yang salah tentang fungsi tombol refresh tersebut.
Perlu diketahui refresh pada desktop berbeda dengan refresh page atau reload page pada browser. Kadangkala karena lalu lintas internet yang padat, ada halaman internet yang tidak dapat dimuat secara sempurna. Fungsi refresh pada browser ini adalah untuk memuat kembali halaman yang gagal dimuat sebelumnya. Sedangkan, refresh pada desktop memiliki fungsi yang berbeda dengan tombol refresh yang terdapat di dalam browser. Kebanyakan pengguna komputer baru atau awam, seperti penulis sendiri, pada awalnya meyakini bahwa tombol refresh berfungsi untuk meng-update atau memperbaharui kondisi siaga (idle) komputer setelah terjadi perubahan dan menghapus perintah sebelumnya dari RAM, sehingga komputer yang kita gunakan akan berjalan dengan lebih lancar dan lebih cepat. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ternyata merupakan mitos semata.
Fungsi Tombol Refresh Desktop yang Sebenarnya Refresh desktop sebenarnya digunakan untuk memperbaharui tampilan atau memuat kembali tampilan yang ada di desktop setelah terjadi suatu perubahan. Refresh desktop tidak berfungsi untuk memperbaharui kembali kondisi RAM, dan tidak membersihkan komputer anda atau menyegarkan komputer anda. Oleh karena itu refresh desktop juga tidak menyumbangkan peningkatan performa apa pun pada kinerja komputer. Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami penjelasan fungsi tombol refresh desktop ini, maka perhatikan ilustrasi berikut.
Kadangkala bila anda melakukan perubahan pada shortcut di desktop, perubahan tersebut tidak ditampilkan secara instan. Pada kasus ini, barulah anda perlu untuk melakukan refresh pada desktop anda untuk menampilkan perubahan yang telah dilakukan di desktop. Contohnya, anda telah mengatur shortcut di desktop agar namanya sesuai dengan urutan abjad. Saat anda menambahkan shortcut baru pada desktop, shortcut baru tersebut tidak akan langsung tersortir sesuai urutan abjad, tetapi akan berada di bagian paling bawah daftar shortcut.
Jika anda menekan tombol refresh desktop, semua shortcut akan diatur ulang kembali dan shortcut yang baru tersebut akan menempati posisinya sesuai abjadnya. Ini adalah fungsi tombol refresh desktop yang sebenarnya. Selain itu, refresh juga punya fungsi yang sama pada Windows Explorer. Jadi, bila anda punya kebiasaan melakukan refresh pada desktop anda berkali-kali tanpa mengetahui maksud dan fungsi sebenarnya tombol ini, maka anda sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut. Karena anda hanya membuang waktu dan perhatian anda untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya sia-sia.

Selasa, 27 November 2012

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP
(Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

perbedaan kabel UTP-STP
   
Terdapat beberapa jenis
kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada
    10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight
adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:

connector rj-45-tang crimping-lan tester

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45

Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.

Jumat, 23 November 2012

KUMPULAN DAFTAR PERINTAH COMMAND PROMPT


69 Votes

Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :

a
ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI

windows 7 32 bit dan windows 7 64 bit




Ketika akan mendownload Windows 7 mungkin anda pernah mengalami sedikit bingung, karena ada Windows 7 32-bit dan Windows 7 64-bit. Lalu mana yang harus dipilih dan cocok dengan Laptop atau komputer yang anda miliki? Selain itu mungkin juga anda sedikit bingung apa sih bedanya antara Windows 7 32-bit  dengan Windows 7 64-bit? Inilah pertanyaan umum yang sering muncul.

>> Apa sih keuntungan menjalankan Windows 7 64-bit  dibandingkan Windows 7 32-bit?
Jika anda sering bekerja dengan ukuran file yang besar-besar  dan memakan memori yang banyak (misal video editing) tentu saja Windows 7 64-bit akan menjadi pilihan yang terbaik karena akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows 7 32-bit. Seperti kita ketahui Windows 7 64-bit telah mensupport  memori sampai 192GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya 4GB untuk performa maksimum.  Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.

>> Apakah Laptop atau komputer saya bisa menjalankan Windows 7 64-bit?
Kalau anda baru membeli komputer sebuah komputer dengan teknologi terbaru dan terkini pada umumnya telah support dan mampu menjalankan Windows 7 62-bit, Kecuali jika prosesor yang anda gunakan merupakan prosesor yang lowend misal Laptop dengan Prosesor Intel Atom atau Intel Core Duo ke bawah. Namun jika anda menggunakan prosesor sekelas Intel Core 2 Duo maka bisa dipastikan bahwa komputer anda mampu dan bisa menjalankan Windows 7 versi 64-bit. Jika anda masih ragu-ragu ada baiknya guna program  Prosesor Identifikasi dari Intel untuk mengetahui apakah prosesor anda telah suppport Windows 7 64-bit  atau  tidak.

>> Bagaimana dengan Hardware lainnya misal Soundcard atau LAN Card?
Lihat tahun pembuatan dari hardware anda, apabila dibuat setelah adanya Windows Vista (3 tahun ke belakang) maka sudah bisa dipastikan hardware memang telah support Windows 7 64-bit, namun jika hardware yang anda pakai dibuat pada tahun-tahun sebelum Windows Vista hadir (misal tahun 2004 ke bawah), anda baiknya anda cek website dan vendor si pembuat hardware tersebut untuk mengetahui ada tidaknya driver untuk mensupport Windows 7 64-bit.

>>Apakah Driver untuk Windows 7 32-bit  bisa digunakan untuk Windows 7 64-bit
Jawabannya jelas sekali, Tidak. Windows 7 32-bit  mempunyai struktur yang berbeda Windows 7 64-bit.

>> Lalu bagaimana bila saya telah terlanjur menginstal Windows 7 64-bit sedangkan driver dari hardware yang saya miliki untuk Windows 7 32-bit?
Jangan kuatir dengan menggunakan Windows XP Mode (Virtual Mechine) di Windows 7  anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit meski komputer anda telah terinstal Windows 7 64-bit

>> Bisakah saya menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit?
Dengan adanya teknologi WOW alias Win 32 on Win64 di Windows 7 tentu saja anda masih bisa menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit

>> Apakah bisa mengupgrade Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit?

TIDAK. Untuk menginstall Windows 7 64-bit dari Windows 7 32-bit anda harus melakukan Installasi penuh alias tidak bisa mengupgrade langsung Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit.

Rabu, 28 November 2012

Menambahkan Drive SATA pada Instalasi Windows Xp Sp2 dengan nLite



Makin berkembangnya teknologi maka makin berkembang juga komponen komputer, sepertihalnya hardisk dari IDE berkembang ke hardisk SATA dimana hardisk dengan jenis SATA lebih cepat, mudah instalasinya karena kabel datanya sangat simple. Tetapi hal tersebut menyebabkan beberapa OS seperti Windows Xp Sp2 yang tidak memiliki driver AHCI untuk mengenal SATA drive, sehingga beberapa komputer/Laptop yang lebih lama tidak dapat diinstall Windows Xp Sp2.
Sebenarnya Sdengan berkembangnya komponen komputer dibarengi berkembangnya juga OS yang sudah dapat membaca drive sata seperti windows Vista, Windows 7, mac dan beberapa sistem linux, tetapi dengan alasan tertentu banyak orang lebih suka menggunakan windows Xp Sp2, Nah bagaimana menginstall windows Xp Sp2 pada komputer atau laptop yang memiliki Driver Sata?
Sebelum kita melakukan langkah-langkahnya, siapkan dulu beberapa perangkat yang nanti kita perlukan antara lain:
  • nLite, Software yang akan kita gunakan untuk memodifikasi windows XP. Untuk software ini anda dapat mencarinya di Google
  • Driver SATA. Untuk driver sata, silahkan download di web resmi sesuai dengan merk laptop anda. Bisa anda gunakan pencarian di google dengan kata kunci “type laptop  sata driver download,  misal Asus k40in sata driver download”
Setelah semuanya dipersiapkan, sekarang ikuti langkah-langkah integrasi driver SATA ke dalam CD Instalasi Windows XP dengan menggunakan nLite berikut:
Langkah integritas driver sata ke Windows XP
  1. Masukkan CD Instalasi Windows XP Anda dan copy semua isi di dalamnya ke dalam sebuah folder. Misalkan beri nama folder ini “WinXp Sp2”.
  2. Extract driver SATA yang telah Anda download ke dalam sebuah folder. Beri nama “Driver SATA”
  3. Jalankan nLite > pilih “Next”.
  4. Selanjutnya, Browse dan temukan folder tempat Anda tadi menyalin isi CD yaitu folder “WinXp Sp2”.
  5. Pilih “Next”, tunggu beberapa saat agar komputer selesai memindai seluruh file Instalasi Windows. Klik “Next” sekali lagi dan Anda akan masuk ke bagian “Presets”. Abaikan dan pilih “Next”
  6. Dalam “Task Selection”, pastikan Anda memilih “Drivers” dan “Bootable ISO” dengan meng-klik kedua pilihan ini. Akhiri dengan klik “Next”.
  7. Pilih “Insert” > “Single driver”
  8. Browse dan temukan folder tempat tadi Anda menyimpan driver SATA  dan pilih salah satu file dengan ekstensi .INF.
  9. Selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih “Textmode driver” dan pilih juga semua driver dengan menean tombol CTRL+A dan akhiri dengan “OK”
  10. Anda Akan melihat jendela baru. Pilih “Next” dan akan muncul konfirmasi.
  11. Pilih “Yes” Untuk memulai proses Slipstreaming.
  12. Biarkan hingga selesai kemudian pilih “Next”.
  13. Sampai di sini, pada pilihan Mode Anda dapat memilih dua hal; pertama, membuat image CD dalam bentuk ISO untuk kemudian di-burn dengan program Burning khusus (misal: Nero), atau kedua, langsung melakukan burning langsung ke CD-R under “Mode”. Saya pilih “Make ISO” agar saya punya kopian Image Windows yang saya buat sebagai backup. Anda boleh memasukkan nama apapun ke dalam “Label” tapi jangan terlalu panjang. Saya pilih nama WINXP_SATA atau semacamnya. Klik tombol “Make ISO”, kemudian akan muncul jendela untuk menentukan tempat penyimpanan file ISO, Pilih dan “Save”.
  14. Tunggu hingga selesai dan pilih “Next”.
  15. Klik “Finish” untuk keluar dari nLite
Jika anda mengikuti dengan benar tutorial diatas, saya yakin akan berhasil. Jadi, tolong dibaca dengan teliti jangan ada yang terlewatkan, karena bisa mengakibatkan gagalnya proses instalasi (Blue Screen). Semoga tutorial Cara Modifikasi Windows XP Driver SATA Dengan Nlite diatas bermanfaat.

Fungsi Refresh Pada Komputer


Kebanyakan pengguna komputer terutama komputer dengan Operating System keluaran Windows pernah atau bahkan sering menekan tombol Tombol Klik Kanan lalu klik Refresh pada Desktop atau menggunakan tombol shortcut-nya pada keyboard yaitu tombol fungsi F5, dengan maksud  agar komputer lebih cepat bekerja, sehingga hal ini menjadi kebiasaan dimanapun dan pada komputer siapapun akan melakukan hal yang sama
Yang mengkhawatirkan dari mereka, mungkin karena mereka tidak tahu alasan sebenarnya mengapa mereka menekan tombol ini. Parahnya lagi, mereka yang memiliki alasan kuat mengapa mereka menekan tombol ini justru meyakini mitos yang salah tentang fungsi tombol refresh tersebut.
Perlu diketahui refresh pada desktop berbeda dengan refresh page atau reload page pada browser. Kadangkala karena lalu lintas internet yang padat, ada halaman internet yang tidak dapat dimuat secara sempurna. Fungsi refresh pada browser ini adalah untuk memuat kembali halaman yang gagal dimuat sebelumnya. Sedangkan, refresh pada desktop memiliki fungsi yang berbeda dengan tombol refresh yang terdapat di dalam browser. Kebanyakan pengguna komputer baru atau awam, seperti penulis sendiri, pada awalnya meyakini bahwa tombol refresh berfungsi untuk meng-update atau memperbaharui kondisi siaga (idle) komputer setelah terjadi perubahan dan menghapus perintah sebelumnya dari RAM, sehingga komputer yang kita gunakan akan berjalan dengan lebih lancar dan lebih cepat. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ternyata merupakan mitos semata.
Fungsi Tombol Refresh Desktop yang Sebenarnya Refresh desktop sebenarnya digunakan untuk memperbaharui tampilan atau memuat kembali tampilan yang ada di desktop setelah terjadi suatu perubahan. Refresh desktop tidak berfungsi untuk memperbaharui kembali kondisi RAM, dan tidak membersihkan komputer anda atau menyegarkan komputer anda. Oleh karena itu refresh desktop juga tidak menyumbangkan peningkatan performa apa pun pada kinerja komputer. Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami penjelasan fungsi tombol refresh desktop ini, maka perhatikan ilustrasi berikut.
Kadangkala bila anda melakukan perubahan pada shortcut di desktop, perubahan tersebut tidak ditampilkan secara instan. Pada kasus ini, barulah anda perlu untuk melakukan refresh pada desktop anda untuk menampilkan perubahan yang telah dilakukan di desktop. Contohnya, anda telah mengatur shortcut di desktop agar namanya sesuai dengan urutan abjad. Saat anda menambahkan shortcut baru pada desktop, shortcut baru tersebut tidak akan langsung tersortir sesuai urutan abjad, tetapi akan berada di bagian paling bawah daftar shortcut.
Jika anda menekan tombol refresh desktop, semua shortcut akan diatur ulang kembali dan shortcut yang baru tersebut akan menempati posisinya sesuai abjadnya. Ini adalah fungsi tombol refresh desktop yang sebenarnya. Selain itu, refresh juga punya fungsi yang sama pada Windows Explorer. Jadi, bila anda punya kebiasaan melakukan refresh pada desktop anda berkali-kali tanpa mengetahui maksud dan fungsi sebenarnya tombol ini, maka anda sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut. Karena anda hanya membuang waktu dan perhatian anda untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya sia-sia.

Selasa, 27 November 2012

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP
(Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

perbedaan kabel UTP-STP
   
Terdapat beberapa jenis
kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada
    10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight
adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:

connector rj-45-tang crimping-lan tester

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45

Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.

Jumat, 23 November 2012

KUMPULAN DAFTAR PERINTAH COMMAND PROMPT


69 Votes

Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :

a
ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI

windows 7 32 bit dan windows 7 64 bit




Ketika akan mendownload Windows 7 mungkin anda pernah mengalami sedikit bingung, karena ada Windows 7 32-bit dan Windows 7 64-bit. Lalu mana yang harus dipilih dan cocok dengan Laptop atau komputer yang anda miliki? Selain itu mungkin juga anda sedikit bingung apa sih bedanya antara Windows 7 32-bit  dengan Windows 7 64-bit? Inilah pertanyaan umum yang sering muncul.

>> Apa sih keuntungan menjalankan Windows 7 64-bit  dibandingkan Windows 7 32-bit?
Jika anda sering bekerja dengan ukuran file yang besar-besar  dan memakan memori yang banyak (misal video editing) tentu saja Windows 7 64-bit akan menjadi pilihan yang terbaik karena akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows 7 32-bit. Seperti kita ketahui Windows 7 64-bit telah mensupport  memori sampai 192GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya 4GB untuk performa maksimum.  Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.

>> Apakah Laptop atau komputer saya bisa menjalankan Windows 7 64-bit?
Kalau anda baru membeli komputer sebuah komputer dengan teknologi terbaru dan terkini pada umumnya telah support dan mampu menjalankan Windows 7 62-bit, Kecuali jika prosesor yang anda gunakan merupakan prosesor yang lowend misal Laptop dengan Prosesor Intel Atom atau Intel Core Duo ke bawah. Namun jika anda menggunakan prosesor sekelas Intel Core 2 Duo maka bisa dipastikan bahwa komputer anda mampu dan bisa menjalankan Windows 7 versi 64-bit. Jika anda masih ragu-ragu ada baiknya guna program  Prosesor Identifikasi dari Intel untuk mengetahui apakah prosesor anda telah suppport Windows 7 64-bit  atau  tidak.

>> Bagaimana dengan Hardware lainnya misal Soundcard atau LAN Card?
Lihat tahun pembuatan dari hardware anda, apabila dibuat setelah adanya Windows Vista (3 tahun ke belakang) maka sudah bisa dipastikan hardware memang telah support Windows 7 64-bit, namun jika hardware yang anda pakai dibuat pada tahun-tahun sebelum Windows Vista hadir (misal tahun 2004 ke bawah), anda baiknya anda cek website dan vendor si pembuat hardware tersebut untuk mengetahui ada tidaknya driver untuk mensupport Windows 7 64-bit.

>>Apakah Driver untuk Windows 7 32-bit  bisa digunakan untuk Windows 7 64-bit
Jawabannya jelas sekali, Tidak. Windows 7 32-bit  mempunyai struktur yang berbeda Windows 7 64-bit.

>> Lalu bagaimana bila saya telah terlanjur menginstal Windows 7 64-bit sedangkan driver dari hardware yang saya miliki untuk Windows 7 32-bit?
Jangan kuatir dengan menggunakan Windows XP Mode (Virtual Mechine) di Windows 7  anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit meski komputer anda telah terinstal Windows 7 64-bit

>> Bisakah saya menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit?
Dengan adanya teknologi WOW alias Win 32 on Win64 di Windows 7 tentu saja anda masih bisa menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit

>> Apakah bisa mengupgrade Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit?

TIDAK. Untuk menginstall Windows 7 64-bit dari Windows 7 32-bit anda harus melakukan Installasi penuh alias tidak bisa mengupgrade langsung Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit.

 
ROSIDAH AMINI © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter